Sirius adalah bintang paling terang dilangit malam apabila dilihat dari
bumi. Terletak di rasi bintang Canis Major dan merupakan sebuah tata
surya yang hanya memiliki dua bintang saja (bintang kembar), yaitu
Sirius A dan Sirius B.
Rasi bintang
Canis Major, tempat dimana bintang Sirius berada.
|
Bintang Sirius A dapat dilihat hampir disemua permukaan bumi dan saat
terbaik untuk melihat bintang ini adalah pada tanggal 1 Januari dimana
tepat berada di atas langit pada pukul dua belas malam. Berbeda dengan
pasangannya, Sirius B sangatlah redup sehingga tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang meskipun dalam kondisi langit yang cerah di malam
hari.
Dalam sejarahnya nama bintang ini memiliki beberapa nama seperti dalam
bahasa Yunani disebut Σείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala"
atau "amat panas"), dalam bahasa Latin disebut Canicula ("anjing kecil")
dan dalam bahasa Arab disebut aš-šyi‘rā (الشعرى) dalam astronomi
Islam, dimana nama alternatif Al Shira diturunkan .
Sistem orbit bintang ini mengelilingi satu sama lain membentuk busur
panah ganda. Lama satu siklus orbit bintang ini adalah 49,9 tahun. Angka
ini disahkan oleh jurusan astronomi di Universitas Harvard, Ottawa dan
Leicester . Penjelasan ini dijelaskan dari berbagai sumber sebagai
berikut:
Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar…
Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun.
(Exposes Astronomiques, La troisième loi de KEPLER)
Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar
mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9
tahun.
(www.dharma.com.tr; www.exoplaneten.de)
Orbit bintang Sirius A dan B berbentuk elips satu dengan yang lainnya seperti dua busur panah |
Bintang Sirius dalam Al Quran
Hal yang menarik untuk dikaji adalah bintang Sirius atau Syi’ra
merupakan satu-satunya nama bintang selain matahari yang disebutkan
dalam Al Quran pada surat An Najm.
dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra.
(QS. An Najm, 49)
Namun ada yang menarik pada ayat sebelumnya di surat yang sama, yaitu sebagai berikut:
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
(QS. An Najm, 9)
(QS. An Najm, 9)
Pada pemaparan sebelumnya telah disinggung bahwa bintang Sirius
merupakan bintang yang mengorbit satu sama lain dengan membentuk dua
busur panah. Perhatikanlah ayat Al Quran diatas, sangatlah cocok
seperti apa yang di jelaskan dalam Al Quran yaitu membentuk dua ujung
busur panah.
Kajaiban yang lainnya ialah lama edar orbit kedua bintang ini. Kedua
bintang ini mengelilingi satu sama lain melintasi satu siklus orbit yang
membentuk busur ganda setiap 49,9 tahun.
Bintang Sirius Adalah Saksi Miraj Nabi Muhammad saw
Saksi mata sangat dibutuhkan untuk membenarkan sebuah perkara. Di
pengadilan misalnya, kesaksian yang didukung saksi mata, akan lebih
diterima Hakim dibanding kesaksian tanpa saksi mata. Bahkan seseorang
yang dianggap benar, tapi tidak dapat mengajukan saksi mata, di
pengadilan dapat menjadi pihak yang kalah.
Dalam Islam seluruh manusia akan dipertanggungjawabkan amal perbuatannya
di akhirat kelak, Allah akan menjadikan lidah, tangan dan kaki sebagai
saksi terhadap segala sesuatu yang dikerjakan di dunia. Sebagaimana
Firman Allah swt :
“Pada hari (ketika) lidah, tangan, dan kaki
mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka
kerjakan. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal
menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang benar lagi
yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (Qs.
An-Nur: 24-25)
Dalam Islam, saksi bukan hanya makhluk hidup tetapi apa yang kita anggap
sebagai benda mati pun akan dimintai sebagai saksi oleh Allah swt
sehingga nanti manusia tidak bisa mengelak jika berdusta. Disinlah Allah
menjadikan bintang Sirius sebagai argumentasi dan saksi kebenaran Miraj
Nabi Muhammad saw, selain itu surat An Najm (berarti Bintang) jika
dibaca ayat per ayat merupakan kronologis perjalan Miraj Nabi ke
Sidratul Muntaha (tempat tertinggi di langit).
“Sedang Dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian Dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.
Maka jadilah Dia dekat (pada Muhammad
sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu Dia
menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kaum
(musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain. (yaitu) di Sidrat al-Muntaha. Di dekatnya
ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidrat
al-Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya
(Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula)
melampauinya. Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda
(kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”
(QS al-Najm [53]: 7-18)
Dalam kasus Bintang Sirius sebagai saksi kebenaran Miraj Nabi sudah
jelas bahwa tempat pertemuan Nabi Muhammad saw di langit dengan malaikat
Jibril adalah pada sejarak dua ujung busur panah (bintang Sirius),
dengan begitu bagi siapapun yang tidak percaya akan Isra Miraj Nabi
Muhammad saw mereka adalah orang yang berdusta. Disinlah keajaiban Al
Quran tentang bintang Sirius, Allah menerangkan orbit bintang Sirius
padahal 1400 tahun yang lalu tidak ada yang mengetahui bahwa orbit
bintang ini berbentuk dua ujung busur panah setiap 49,9 tahun, tetapi Al
Quran sudah menggunakannya dengan bahasa sains modern yang sangat mudah
dipahami.
Semoga bermanfaat. ^^
Source : "Keajaiban Bintang Sirius, Saksi Kebenaran Miraj Nabi Muhammad saw" http://www.ardiyansyah.com/2014/06/kajaiban-bintang-sirius-saksi-miraj.html
0 komentar:
Posting Komentar